Fakta-Fakta Tentang Syekh Syadzili Sang Penemu Kopi Pertama Kali Sepanjang Sejarah

   

    Sajian kopi kian digemari. Berbagai macam jenis dan pengolahan terus berkembang. Bahkan  penelitian menyebut bahwa kopi adalah minuman panas paling dicintai di dunia. Sehingg setiap tanggal 1 Oktober menjadi hari kopi yang dirayakan seluruh penjuru bumi. Hingga sekarang, banyak masyakarat yang memulai harinya dengan secangkir kopi terlebih dahulu. Lantas, siapa pencetus kopi pertama kali?

    Biji kopi pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-8 Hijriyah di Yaman oleh Imam Abul Hasan Ali Asy-Syadzili bin Umar bin Ibrahim bin Abi Hudaimah Muhammad bin Abdullah bin Al-Faqih Muhammad Disa'in. hal itu disampaikan oleh Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad Al-Husainy Al-Hadramy dari marga Alaydrus (1070 H-1113 H) dalam kitabnya 'Iinaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah'. Beberapa perjalanan penemuan kopi dirangkum di sini.

Penyebar Kopi Bukanlah Syekh Syadzili

    Dikisahkan dalam perjalanan penemuan kopi, Imam Abul Hasan Asy-Syadzili atau Syekh Syadzili mendahului Imam Abu Bakr Al-Aydrus. Sehingga peran Syekh Syadzili adalah penemu biji kopi. Sedangkan Imam Abu Bakr Al-Aydrus adalah penyebar kopi di berbagai tempat di daerah Arab. Adanya kisah ini memperjelas siapa penemu pertama dari kopi.

Menemukan biji kopi dalam keadaan terancam

    Saat itu, Syekh Syadzili sedang melakukan perjalanan untuk uzlah dan khalwat (mengasingkan diri) dari segala hiruk pikuk dunia. Beliau terus berjalan sepanjang hari dan ketika malam hari datang, beliau tiba di suatu daerah dengan pepohononan lebat dan dipenuhi binatang buas. Maka Imam As-Syadzili mulai memanjat suatu pohon yang tinggi untuk menghindari serangan binatang buas. Ketika sampai di atas, beliau menemukan pohon tersebut dipenuhi dengan buah-buahan berupa biji-bijian kecil. Lalu beliau memetiknya dan memakannya. Diketahui kemudian, biji-biji itu yang sekarang disebut sebagai kopi.

Mengonsumsi kopi dengan tidak sengaja

    Setelah beliau memakan biji-bijian dari pohon yang dipanjatnya, beliau tidak merasakan kantuk sama sekali sepanjang malam. Kemudian beliau mengambilnya lagi untuk bekal perjalanan. Ketika biji-biji itu mulai kering, beliau tidak langsung memakannya, melainkan memanggangnya terlebih dahulu di atas api. Lalu menyeduhnya dengan air dan meminum air seduhan tersebut. Akhirnya menyebarlah minuman kopi ke berbagai penjuru negeri.

Menggubah Syair tentang kopi

    Selain berjasa dalam penemuan kopi, beliau kemudian menggubah syair mengenai kopi sebagai bentuk suka cita yang berbunyi begini: "Wahai orang-orang yang asyik dalam cinta sejati dengan-Nya, kopi membantuku mengusir kantuk. Dengan pertolongan Allah Ta'ala, kopi menggiatkanku taat beribadah kepadaNya di kala orang-orang sedang terlelap."

Nama kopi berasal dari bahasa Arab, yaitu bahasa Syekh Syadzili

    Biji kopi berasal dari tanah Arab dan kata kopi sendiri pun berasal dari bahasa Arab "Qahwah" yang berarti kekuatan. Karena pada awalnya, kopi dipercaya dan digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Qahwah berarti kopi: Qof' adalah quut (makanan), Ha' adalah hudaa (petunjuk), Wawu' adalah wud (cinta) dan 'ha' adalah hiyam (pengusir kantuk). Janganlah kau mencelaku karena aku minum kopi, sebab kopi adalah minuman para junjungan yang mulia.

    Sedikit kisah perjalanan Syekh Syadzili telah Anda baca. Faktanya, budidaya kopi kini semakin berkembang dan membuat minuman ini semakin mudah dijangkau. Kopi menjelma menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi selain air dan teh. Tentu dengan rutin mengonsumsi kopi, akan banyak khasiat
yang didapatkan selain bisa mehana kantuk. Jika Anda seorang penikmat kopi, Anda bisa membuatnya sendiri dengan coffetools paket dari Woodcrafy yang memudahkan untuk meracik kopi dari rumah tanpa harus pergi ke kafe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Atas Meja

Z

Setengah Sebelas Malam