Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Orang Indonesia dan Kulturnya

Ah! Rambutku mulai kusut. Hatiku demikian. Jam bergerak lamban sekali. Tembok hitam Lattente Cafe di Palermo ini terasa menertawaiku. Dua barista cekikikan menyiapkan pesanan. Tak ada yang peduli bahwa aku merasa sangat mengkal kepada satu orang. Telunjukku mengetuk-ngetuk permukaan meja. Mengingat tujuanku berjonggol di sini. Apalagi kalau bukan minum kopi?  Flat White Lattente selalu terbaik dari sekian kafe di Buenos Aires. Lalu apakah aku sendirian? di hari-hari kemarin mungkin iya, sekarang aku akan bertemu dengan orang yang menarik! Tapi tak muncul-muncul batang hidungnya. Huft. Aku sengaja duduk membelakangi pintu masuk. Kafe ini transparan dari depan. Jendelanya selebar pintu dikali dua dan hanya ditempel stiker nama kafe. Meski demikian, meja-meja makin terisi obrolan. Sedang mulutku makin menutup rapat. Flat White yang sudah dingin segera tanggal. "Lattente Cafe. Jam delapan pagi." "Sampai jumpa di sana." O brolan terakhirku dengannya di salah satu ap