Halaman Baru di Buku yang Sama

 

Setelah satu halamanmu terbuka lagi, segera saja ada paku seperti terinjak kaki. Kau tahu? Rasa nyerinya sampai hati. Lebih buruk karena melewati kaki dahulu. Dua lokasi cidera. Sama-sama bagian tubuh. Sama-sama melilit perih. Cuma berbeda obatnya. Jika kaki bisa dioles antiseptik, hati bisa apa? Jangan bilang waktu obatnya. Bahkan waktu pun tak mau menjamin. Sebutkan saja obat paling manjur. Biar aku beli dengan semua uang yang kumiliki.

"Ayo pergi ke pantai!"

"Ah, lain kali saja."

"Kenapa? Biasanya kamu semangat untuk hal ini"

"Sekarang tidak lagi"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Atas Meja

Z

Setengah Sebelas Malam