Rindu di antara Matahari

      Dua bola yang berkilau sepenuhnya mengambil perhatianku. Pantulannya membentuk garis-garis kuning. Membawa wangi bahagia yang ingin kubungkus untuk kubawa pulang. Lalu kusimpan di dalam lemari untuk waktu yang panjang. Andai salah satunya menghilang, aku rela menjadi gila. 

     "Apa yang membuat matahari terlihat indah di sore hari?" Tanyamu tanpa berpaling dari pandangan. 

     "Matahari di pagi hari juga indah" Balasku lirih.

     "Lalu kamu? Lebih suka mana? Sore atau pagi?"

     "Sore ketika kamu pulang, pagi ketika kamu beranjak dari ranjang" 

     Senyumnya mekar menawan. Pijakannya tak berubah. 

     "Coba tanyakan kepadaku hal yang sama"

     "Untuk apa?"

     "Untuk membuatmu merasa dihargai juga sebagai pasangan"

     Sepasang kaki merapat lewat sela-sela rindu. Satu bola tenggelam di ekor laut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Atas Meja

Z

Setengah Sebelas Malam